atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi". - [Al-Kahf : 41]
Tafsir Jalalayn
Jalal ad-Din al-Mahalli and Jalal ad-Din as-Suyuti (Atau airnya menjadi surut ke dalam tanah) lafal Ghauran bermakna Ghairan, diathafkan kepada lafal Yursila, bukan kepada lafal Tushbiha, karena pengertian Ghaural Mai atau kekeringan air tidak ada kaitannya dengan masalah petir (maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi)" kamu tidak akan menemukan upaya lagi untuk menjadikannya kembali.