اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى

Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), - [Al-Qiyamah : 37]

ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ

kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, - [Al-Qiyamah : 38]

فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ

lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan. - [Al-Qiyamah : 39]

اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى

Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? - [Al-Qiyamah : 40]