مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوٰىۚ
kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. - [An-Najm : 2]
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. - [An-Najm : 3]
اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). - [An-Najm : 4]
عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ
yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. - [An-Najm : 5]
ذُوْ مِرَّةٍۗ فَاسْتَوٰىۙ
yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli. - [An-Najm : 6]
فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ اَوْ اَدْنٰىۚ
maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). - [An-Najm : 9]
فَاَوْحٰىٓ اِلٰى عَبْدِهٖ مَآ اَوْحٰىۗ
Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. - [An-Najm : 10]
مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَاٰى
Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. - [An-Najm : 11]
اَفَتُمٰرُوْنَهٗ عَلٰى مَا يَرٰى
Maka apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? - [An-Najm : 12]