maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". - [Ta Ha : 44]
Tafsir Jalalayn
Jalal ad-Din al-Mahalli and Jalal ad-Din as-Suyuti (Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut) untuk menyadarkannya supaya jangan mengaku menjadi tuhan (mudah-mudahan ia ingat) yakni sadar dan mau menerimanya (atau takut") kepada Allah lalu karenanya ia mau sadar. Ungkapan 'mudah-mudahan' berkaitan dengan pengetahuan Nabi Musa dan Nabi Harun. Adapun menurut pengetahuan Allah, maka Dia telah mengetahui bahwa Firaun tidak akan mau sadar dari perbuatannya.